Senin, 04 Februari 2008

Baptism of Fire






Baptism of Fire

BAPTISAN API

Baptism of Fire

Bila Tuhan memasukkan anak-anak-Nya dalam perapian,

Ia akan berada di sana juga bersama-sama dengan mereka. C.H. Spurgeon

Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan API itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Lukas 12:49-50

Baptisan apa lagi yang harus diterima Yesus? Bukankah sembilan bap sebelumnya dalam kitab Injil Lukas pasal tiga serta Matius pasal tiga, Yesus telah menerima baptisan air dan baptisan Roh Kudus? Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa merpati keatas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak (Putra) yang Kukasihi, kepadamulah Aku berkenan.” Lukas 3:21-22. Yesus berkata Dia harus menerima baptisan lagi setelah menerima baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Ditambahkan-Nya lagi, betapa susah hati-Nya sebelum hal itu terjadi. Berarti ada satu jenis baptisan lagi. Baptisan apakah itu? Baptisan API! Itulah jawabannya.

Alkitab secara literal atau tersurat hanya dua kali menyatakan mengenai baptisan api, walaupun secara tersirat cukup banyak menyatakan tentang baptisan api. Terdapat banyak referensi ayat tentang hal itu.

“Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu; “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Dia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan API. Lukas 3:16, Matius 3:11.

BAPTIS = BAPTIZE (Inggris) = BAPTIZO (Gerika) = diselamkan, ditenggelamkan, dicelupkan, direndahkan, dikuasai, dipenuhi, dikelilingi. The English word Baptize is transliterated from greek word Baptizo which simply means “to dip, to overwhelm, to plunge, to submerge.”

API = FIRE (Inggris) = PUR (Gerika)

API = membakar, memurnikan, mengubah, menyatukan.

Sangat menarik untuk mempelajari bahwa kata Gerika untuk api adalah PUR dari mana diturunkan kata latin PYRA (Pure=murni) yang menjadi PYRE dalam bahasa Inggris, yaitu tempat untuk membakar mayat, kumpulan kayu bakar, atau tumpukan bahan bakar. PYREX juga berasal dari akar kata yang sama, PYR atau PUR artinya api dan REX artinya raja, kalau digabungkan artinya raja atas api, berkuasa atas api atau tahan api (Heat resistant glassware). Semua kata-kata bahasa Inggris yang berhubungan dengan kata murni (PURE) berhubungan dengan kata Gerika PUR. Hal ini menunjukkan secara jelas bahwa sesuatu menjadi murni karena telah dibersihkan atau diproses dengan api. Mari kita perhatikan beberapa kata tersebut, PURE = murni, PURITY = kemurnian, PURIFY = memurnikan , PURIFICATION = pemurnian, PURITAN = kaum saleh = orang kudus/suci.

Lihat,Aku menyurh utusanKu, supaya is mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Degan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya, firman Tuhan semesta alam. Siapakh yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya. Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti Api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukan penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN Maleakhi 3:1-3

“Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!”, demikianlah firman Tuhan semesta alam. Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai berai! Aku akan mengenakan tanganku terhadap yang lemah. Maka di seluruh negri, demikianlah firman Tuhan, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi yang sepertiga dari padanya akan tinggal hidup. Aku kan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil namaKu, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umatKU, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku! Zakharia 13:7-9.

Firman Allah kepada Zakharia berkata bahwa umat Tuhan yaitu gereja Tuhan untuk saat ini akan dimurnikan dan diuji seperti memurnikan dan menguji emas dan perak yaitu dengan API. Orang Lewi pada kitab Maleakhi juga mengambarkan umat Tuhan, imamat yang rajani, bangsa yang kudus yaitu yaitu gereja akan dimurnikan seperti memurnikan emas dan perak, dan seperti sabun tukan penatu membersihkan pakaian, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Efesus 5:27

Sabun adalah pembersih juga. Proses membersihkan pakaian adalah dengan meremas-remas atau memeras atau menginjak-injak kaian yang direnndam dalam larutan sabun alkali. Gambaran sabun dan api dipakai karena sabun membersihkan bagian luar, dan api membersihkan bagian dalam.

Allah adalah pemurni ulung (God is a great clenaser, a great purifier). Dia tidak hanya memurnikan bagian luar yaitu pakain kita yangberbicara tentang perbuatan atau tingkah laku tetapi Dia juga memurnikan bagian dalam yaitu hati dan pikiran atau motif kita. Allah lebih tertarik kepada motif daripada manifestasi. God is more interested in our motive then manifestation. Dan kepada-Nya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang orang kudus. Wahyu 19:8.

Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?”, maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besat; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Wahyu 7:13-14.

Karena Tuhan menyamakan pemurnian umat-Nya dengan proses pemurnian perak dan emas adalah penting untuk kita mengetahui bagaimana bena-benda itu dimurnikan dan memahami sifat-sifat perak dan emas. Proses pemurnian emas dan perak hampir sama. Dalam simbolisme Alkitab, perak berbicara tentang penebusan dan emas berbicara tentang sifat dan karakter Allah yang murni, suci, kudus dan mulia.

Dalam proses pemurniannya emas biasanya titumbuk lebih dahulu menjadi seperti bubuk yang halus dan dicampur dengan semacam cairan pelarut logam kemudian kedua bahan itu diletakkan di atas perapian dan dicairkan dengan api yang dipanaskan sepenuhnya. Logam campuran dan bahan-bahan yang tidak murni akan larut dalam cairan itu dan muncul kepermukaan. Emas yang berat jenisnya lebih besar akan tetap tinggal di dasar. Bahan-bahan yang tidak murni atau sanag seperti tembaga, besi, timah dan seng yang bercampur dengan cairan akan mengambang kemudian dibuang.

Api apakah yang dipakai Tuhan untuk memurnikan kita? Marilah kita lihat jawaban Tuhan. Sesungguhnya Aku akan memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. Aku akan melakukannya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan namaKu akan dinajiskan? Aku tidak memberikan kemuliaanKu kepada yang lain. Yesaya 48:10-11

Jadi api atau tanur pembakaran itu adalah kesengsaraan atau penderitaan, bukan api jasmani atau api literal untuk membakar perak. Itulah sebabnya dikatakan: “bukan seperti perak.” Yang kita alami adalah panas api yang memisahkan yang mulia dari yang tidak mulia , yang berharga dari yang tidak berharga.

Mari kita lihat satu lagi api yang dipakai Allah untuk memurnikan kita: “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berduka cita oleh berbagai pencobaan, maksud semuanya itu ialah untuk membukktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya 1 Petrus 1:6-7.

Api yang dipakai allah untuk memurnikan kita api pengujian, pencobaan atau api kesulitan. Panas yang ditimbulkan-Nya memisahkan ketidakmurnian kita dari karakter ilahi dalam hidup kita. Ingatlah kepad seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan memcobai engkau untuk mengetahui apa yang ada di dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan. Ulangan 8:2-3

Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan menginginkan hal-hal yang jahat seperti seperti yang telah mereka perbuat. Semuanya itu telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. 1 Kor. 1:6,11.

Yesus sendiri menggenapi firman di atas dalam pencobaan di padang gurun. Maka Yesus di bawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai iblis. Dan setelah berpuasa 40 hari dan 40 malam, akhirnya laparlah Yesus lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika engkau anak allah, perintahkan supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Tuhan Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Mat. 4:1-4

Firman telah keluar dari mulut Allah bahwa Ia akan membaptis gereja-Nya dengan Roh Kudus dan API. Sebab allah kita adalah API yang menghanguskan. Ulangan 4:24, Ibrani 12:29 Yesus menasehatkan gereja-Nya: Maka Aku menasehatkan engkau, supaya engkau membeli dari padaKu emas yang telah dimurnikan dalam API, agar engkau menjadi kaya… Why 3:18 Biarlah jawaban kita semua seperti jawaban Maria: “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku sesuai dengan perkataanMu itu.”

Tuhan sedang mempersiapkan suatu generasi umat yang terdiri dari orang-orang yang akan menyatakan kemuliaan-Nya, suatu generasi umat yang dibentuk serupa dengan Dia dan berjalan dalam keagungan karakter-Nya, yaitu seperti perak dan emas murni. Emas murni memiliki warna kemuning yang indah yang memancarkan cahaya kemilau yang lembut, lentur dan bebas dari karat atau bahan-bahan campuran lainnya. Bila emas dicampur dengan logam lain seperti besi, tembaga, nikel, timah, dan sebagainya,eamas tersebut akan lebih keras, tidak mudah lentur dan mudah berkarat. Perpaduan bahan ini disebut logam campuran (alloy). Semakin besar persentase besi, tembaga atau nikel makin keras emas tersebut. Sebaliknya semakin kecil persentase campuran emas tersebut , makin lembut emas tersebut serta lebih lentur.

Sifat lain dari emas adalah anti karat. Bila udara berubah, maka pada logam lain timbul bercak, sedang pada emas tidak akan timbul bercak. Kuningan atau suasa, campuran antara tembaga dan seng berwarna kuning seperti emas tetapi tidak memiliki sifat emas. Makin besar persentase campurannya, makin mudah emas itu berkarat dan rusak.

Ibadah yang murni dan tak bercacat di hadapan Allah Bapa kita, ialah…..menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia (Yakobus 1:27). Perkara-perkara dunia ini seperti adat, tradisi, budaya duniawi yang disimpulkan Alkitab sebagai keinginan mata, keinginan daging dan kesombongan hidup telah mengotori gereja seperti bercak-bercak karat. Banyak gereja tidak peka dan tidak menyadari perlunya pemurnian. Kemuliaan gereja telah dicemari banyak perkara duniawi. Secara lahiriah mereka menjalankah ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! 2Tim. 3:5.

Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: Pada hari ini, jika kamu mendengarkan suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun. Tetapi nasehatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini” , supaya jangan ada diantara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. Ibrani 3:7,8,13. Kita dapat melihat persamaannya. Dosa adalah seperti bahan campuran lain yang dapat mengeraskan hati manusia. Suatu hati yang murni dihadapan Tuhan adalah seperti emas yang murni, lembut, lentur dan mudah dibentuk. Kurangnya kelembutan menyebabkan kurangnya kepekaan untuk mendengar suara Roh Kudus sehingga dua kali diulangi di dalan Ibrani tiga. Pada hari ini jika kamu mendengarkan suara-Nya, jangan keraskan hatimu.

Dalam kitab Wahyu tujuh kali Yesus memperingati gereja-Nya untuk mendengarkan apa yang dikatakan Roh Kudus kepada jemaat-jemaat agar gereja boleh keluar sebagai pemenang. Sayangnya serti gereja dalam kitab Wahyu demikianlah keadaan banyak gereja saat ini yang beribadah kepada Tuhan tetapi telah kehilangan hati yang lembut dan telinga yang mendengar, karena tipu daya dosa.

Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas, sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah tahtanya oleh kebenaran. Amsal 25:4-5.

Sifat lain dari emas dalam keadaan paling murni adalah transparant, tembus pandang seperti gelas. Dan jalan-jalan di kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. Wahyu 21:21. Kesulitan, penderitaan, kesengsaraan atau pencobaan akan memurnikan kita dan membuat kita transparan, tembus pandang. Sebuah benda yang transparan tidak memuliakan diri sendiri melainkan memuliakan isi yang ada di dalamnya. Ia tidak menonjol dan hampir tidak kelihatan. Gereja yang telah dimurnikan akan memperlihatkan kemuliaan dan keagungan Yesus Kristus.

Di benua Amerika setelah terjadi kebakaran hutan yang besar yang menhanguskan ratusan hektar hutan, setelah api reda dan pohon-pohon rata, beberapa minggu atau bulan kemudian akan tumbuh sejenih bunga yang berwarna merah menyala sehingga disebut Bunga Api (Fire Flower) karena bungai ini muncul setelah selesai kekakaran.

Lebih dari tiga abad yang lau sewaktu Wabah Sampar Hitam (Black Plague) menyapu seluruh London, Inggris, lebih dari 68.000 pria, wanita dan anak-anak terserang sakit demam busuk, menderita sengsara yang amat sangat, mengalami igau, kadang-kadang disertai kejang-kejang, berkelonjotan dengan mulut berbuih seoerti sakit sawan dan meninggal dunia. Sebelum mimpi menakutkan penuh sengsara dan maut itu berakhir, apa yang dipandang sebagai tragedi yang lebih besar terjadi. Kota London terbakar, seluruh langit terang benderang pada waktu api yang besar melahap lebih dari 13.200 rumah, dan 89 gedung gereja. Hampir seluruh kota London yang sebagian besar dibangun dari kayu lenyap menjadi abu. Segera setelah bara api yang terakhir mulai mendingin dan asap mulai menghilang, penduduk kota menemukan bahwa wabah Sanpar Hitam lenyap dan tidak pernah muncul lagi. Api telah membunuh kutu pembawa pembawa kuman dan tikus yang menimbulkan wabah itu. Api diperlukan untuk hal itu. Api adalah pemurni, pembersih, pengubah yang dahsyat.

DUA ASPEK BAPTISAN API

Karena setiap orang akan digarami dengan API. Markus 9:49

Ia akan datang membaptis kamu dengan Roh Kudus dan denga API. Mat.3:11, Lukas 3:16

Aku datang untuk melemparkan API ke bumi dan betapakah aku harapkan API itu telah menyala. Luk.14:49

Aspek Negatif.

Kita telah melihat aspek negatif dari baptisan api yaitu dapur kesengsaraan, tanur penderitaan, api pengujian, api kesulitan dan api pencobaan. Seperti api yang memurnikan perak dan emas dari sanga, logam campuran dan karat serta segala kotoran lainnya sehingga terdapat perak dan emas yang murni, lembut, kemilau dan transparan. Masih ada satu sisi aspek negatip Baptisan Api yang belum sempat kita bahas yaitu Api Penghukuman Allah. Api Allah ini adalah salah satu aspek yang paling disalah mengerti di dalam kekristenan. Saya menyarankan anda membaca tulisan Preston Eby yang berjudul Penghukuman Allah (The Judgement of God). Anda boleh temukan di Internet dengan address: sigler.org/kingdom. Yang mau saya katakan adalah bahwa doktrin neraka kekal dengan api jasmani yang kekal menjadikan Allah menjadi monster yang maha mengerikan adalah ajaran setan-setan dan doktrin palsu untuk menakut-nakuti anak-anak. Baptisan Api akan memurnikan kita dari tradisi tua-tua yang salah. Salah satu penghalang terbesar untuk kita dapat mengenal Allah adalah konsep kita tentang Allah. Allah akan membakar konsep kita tersebut. Kita sangat bangga akan akal budi atau konsep kita tentang Allah. Kita ibarat orang terhukum, yang bangga akan luasnya bilik kita dalam penjara. Tuhan akan membakar penjara kita untuk membebaskan kita. Seperti Tuhan memakai Jenderal Titus dan pasukannya untuk membakar dan meratakan dengan tanah bait Allah di Yerusalem tahun 70 AD sampai tidak ada dua batu yang tersusu n untuk menggenapi nubuatan Firman Allah.

Sang guru mengutip Aristoteles: “Dalam mencari kebenaran rupanya lebih baik dan memang mutlak perlu mengorbankan apa saja yang paling berharga bagimu” Dan ia menyisipkan kata “TUHAN” ganti “kebenaran’. Kemudian seorang murid berkata, “Aku sanggup, dalam mencari Tuhan, mengorbankan segalanya: handai –taulan, sanak saudara, tanah air, hidup sendiri. Apa lagi yang masih dapat kukorbankan?” Guru menjawab dengan tenang, “Gambar kepercayaanmu tentang Tuhan.” Murid itu pergi dengan sedihnya, karena ia berpaut pada keyakinan-keyakinannya. Ia takut “tidak tahu” itu lebih daripada mati.

Sang guru tidak habis-habisnya memperingatkan para murid akan bahayanya orang beragama. Ia senang menceritakan kisah seorang nabi yang membawa obor bernyala sepanjang jalan raya, menyatakan, ia akan membakar kuil, agar orang-orang jadi lebih memperhatikan Tuhan daripada kuil-Nya. Lalu ia masih mau menambahkan: “Nanti aku akan membawa obor bernyala untuk membakar kuil dan Tuhan sekaligus.”

Aspek Positif.

Sebab Allah kita adalah API yang menghanguskan. Ulangan 4:24; Ibrani 12:29

Allah adalah kasih. God is Spirit 1 Yoh. 4:24

Allah adalah kasih. God is love. 1 Yoh. 4:8;16

Mari kita lihat aspek positif Baptisan Api dengan menggabungkan ketiga ayat di atas. Sebab Allah kita adalah API ROH KASIH yang membara, menyala, membakar dan menghanguskan (Terjemahan Bumbunan) Sekarang kita mendapatkan dua aspek positif Baptisan Api atau Api Allah.

Pertama Api Roh atau Roh yang barapi-api, menyala, membakar dan menghanguskan.

Kedua, API KASIH atau Kasih yang berapi=api, menyala, membakar dan menghanguskan. Ada tertulis: “Cinta akan rumah-Mu menghanguskah hatiku”.

Ada sebuah kisah dari Mesir kuno, paling tidak telah berumur seribu lima ratus tahun. Dalam cerita ini terdapat dua orang rahib, yang seorang lebih tua, dan yang lain lebih muda. Mereka berdua telah menyerahkan hidup mereka untuk mengasihi Allah dengan segenap hari dan memberi tunpangan serta memberkati setiap orang yang datang meminta nasihat ataupun bimbingan rohani, doa, pelayanan dan kesembuhan.

Suata hari saudara Lot pergi menemui saudara Yususf dan berkata: ” Saudara, semampu saya, saya telah melakukan puasa, berdoa dan meditasi, menenangkan diri, dan sejauh mungkin menjaga pikiran saya agar tetap bersih. Hal apa lagi yang harus saya lakukan ?"” Orang tua itu berdiri mengangkat tangannya kearah langit dan jari-jarinya menjadi seperti sepuluh suluh api. Dia berkata, “JADILAH API !!"

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu bernyala-nyala dan layanilah Tuhan. Roma 12:11 Allah ingin dan senang kalu kita memiliki roh yang menyala-nyala, roh yang membara, berapi-api. Kenapa? Karena allah ingin kita seperti Dia. Allah kita adalah api yang menghanguskan. Itulah sebabnya

Dia berkata: “Aku mau engkau panas, kalau engkau sua-suam kuku, panas tiadak, dingin tidak, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” Itulah sebabnya hukum yang pertama dan terutama berkata: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Dengan segenap hati berarti roh atau hati kita membara penuh dengan kasih Allah. Kalau alkitab berkata hati, hal itu adalah sinonim dengan roh atau batin atau nurani, berbeda dengan jiwa yang terdiri dari pikiran atau akal budi, kehendak atau kemauan serta perasaan atau emosi.

Setelah berkata :Biarlah rohmu bernyala-nyala” ayat tersebut dilanjutkan dengan, “Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, lakukanlah yang baik bagi semua orang. Tetapi jika seterumu lapar berilah dia makan, jika haus berila minum. Dengan demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanla kejahatan dengan kebaikan. Roma 12:14,17,20,21

Pertama Allah menghendaki roh atau hati kita menyala. Menyala dengan apa? Menyala dengan kasih Allah, kasih agape, kasih ilahi, kasih surgawi sehingga kita bisa mengasihi musuh kita dengan berkata: “Ampunilah mereka Bapa, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Inilah bagian yang paling sulit dilakukan dalam kidup kekristenan kita. Yaitu mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali dalam sehari karena Allah adalah kasih dan kasih itu diwujudkan dalam memberi pengampunan.

Suatu hari seorang ibu datang counseling dengan seorang hamba Tuhan, karena suaminya kasar, keras dan menyeleweng. Kemudian hamba Tuhan tersebut membaca ayat di atas, setela selesai ia bertanya, “Apakah ibu sudah pernah melakukan ayat ke 20 dari kitab Roma tersebut?” Wanita tersebut menjawab, Belum pernah saya menumpukkan bara api di atas kepala suami saya, tetapi menyiram dengan kopi panas sudah!” Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaknya kamu saling mengasihi. Sebab barang siapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena Firman lain manapun juga tersimpul dalam firman ini, yaitu : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena kasih adalah kegenapan hukum Taurat. Roma 13:8-10

Ada kisah seorang hamba Tuhan tua dengan seorang pandai besi kafir muda, kuat, berotot dan berkulit hitam. Hamba Tuhan ini telah berulang kali memesan alat-alat pertanian seperti cangku, sabit, parang dan lain-lain dan kesempatan itu juga dipakainya untuk memberitakan kabar baik tentang Yesus Kristus. Tetap pandai besi yang besar, tinggi dan kasar itu berulang kali pula menolak bahkan mengejek hamba Tuhan tersebut. Orang tua itu terus mendoakan pandai besi tersebut, agar mata hatinya terbuka untuk mengenal Kristus. Suatu hari orang tua itu kembali memesan alat-alat pertanian. Dan seperti biasanya kesempatan itu dipakainya untuk bersaksi tentang Kristus. Pandai besi itu tidak mengerti dan bertanya, “Menangapa engkau tidak pernah bosan dan tak pernah henti bercerita tentang Yesus kepadaku?” Tiba-tiba Roh Kudus memberi hikmat kepada hamba tUhan tersebut. Dia berkata kepada pandai besi yang sedang membakar besi yang siap ditempanya, Tunggu, berhenti sebentar!” Lalu orang tua itu mengambil sepotong besi dan berkata,” Kalau beisi ini dapat berbicara, maka ia akan berkata: Aku hitam, keras, dingin dan tak berguna. Tapi lihat besi yang membara yang sedang kau tempa tersebut, sekarang ia dapa berkata: Sekarang aku merah menyala, lembut, panas dan siap untuk dibentuk agar aku berguna.”

Itulah yang terjadi padaku, “ kata orang tua itu. Dahulu aku hitam penuh dengan noda, dosa dan kenajisan. Selain itu aku keras kepala, tegar tengkuk, dan pemberontak terhadap Tuhan. Aku begitu dingin, acuh tak acuh ,mengabaikan serta menolah kasih Allah. Tetapi ketika Api Roh Kasih Allah membakar hatiku, sekarang aku menjadi merah menyala, panas membara, dan menjadi lembut dalam bentukan Tuhan. Dengan ilustrasi yang sederhana ini mata rohani pandai besi yang hitam, keras, kasar dan dingin tersebut terbuka dan dia mengerti bahwa Allah adalah api yang menyala yang membentuk manusia. Dia menerima kebenaran dan menjadi ciptaan baru di dalam Kristus Yesus.

Kata mereka seorang kepada yang lain,: Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita ?” Lukas 24:32

Yang membuat malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api. Ibrani 1:7

Yang membuataangin seperti suruhan-Mu dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu. Mz.104:4

Tetapi apabila aku berpikir:” Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya”, maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. Yesaya 20:9 Sesungguhnya Aku akan membuat perkatan-perkatan-Ku menjadi seperti nyala api di dalam mulutmu dan bangsa ini menjadi kayau bakar, maka api akan memakan habis mereka. Yesaya 20:9

Kedua, Allah membuat pelayan-pelayan-Nya sebagai nyala api, yaitu menyala dengan api Firman Allah, menyala dengan api kebenaran Allah yang menyala di dalam hati dan mulut Yeremia dan semua pelayan-pelayan-Nya, sebab dari kepenuhan hati mulut berbicara. Tetapi apakah katanya? Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan didalam hatimu. Itulah firman iaman yang kami beritakan. Roma 10:8. Maka aAku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli daripada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya. Why 3:18 Emas yang telah dimurnikan dalam api adalah kebenaran Allah yang telah teruji, yang ada di dalam hati yang telah diuji. Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga hikmat, dididkan dan pengertian. Amsal 23:23 janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalan daput peleburan tanah. Mz. 12:7. Firman Tuhan adalah kebenaran yang telah tujuh kali dimurnikan dengan api pengujian. Tujuh artinya sempurna. Firman Tuhan adalah Ya dan Amin, sempurna dan membara seperti api.

Pedang Roh yaitu Firman Allah. Firman itu hidup dan berkuasa dan lebih tajam dari pedang bermata dua. Efesus 6:17; Ibrani 4:12 . Kta pedang terdapat 400 kali dalam Alkitab. Ini menunjukkan bahwa pedang adalah pokok yang penting. ….dari mulut-Nya keluar sebuah pedang bermata dua….. dan akan memerangi mereka denagn pedang yang ada dimulut-Nya…..dan dari mulut-Nya keluar sebuah pedang yang tajam….. pedang yang keluar dari dari mulut penunggang kuda” Why. 1:16; 2:16; 19:15, 22

Empat kali dikatakan bahwa dari MULUTNTA keluar sebuah pedang. Seseorang pernah mengatakan bahwa untuk menjangkau generasi ini, saudara memerlukan dua hal: Pengurapan dan Belas kasihan. Pedang berapi adalah Firman Allah yang telah dinyatakan oleh pengurapan Roh Kudus, yaitu Firman dari Roh yang hidup….ada dalam mulut pasukan Allah di akhir zaman, saat kita bergerak bersama Allah. Rohlah yang memberi hidup; daging sma sekali tidak berguna…..sebab hurup mematika, tetapi Roh menghidupkan. Yoh. 6:63, 2 Kor. 3:6

Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa Kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar kesegala arah, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Kejadian 3:24 Pedang berapi yang bernyala-nyala dalam Kejadian 3:24 tidak lain dari Firman Allah yang hidup dan berapi.

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu anak itu:” Sesungguhnya Anak ini akan ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri -, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Paul Cain dan almarhum John Wimber sering berkata: Tuhan kadang-kadang menyandung pikiran kita untuk menyingkapkan isi hati kita. God some time offend our mind to reveal our heart. Pedang berapi yang menyala-nyala yaitu kebenaran yang telah diuji tujuh kali dengan api, sepuluh tahun yang lalu telah menusuk menembus jiwaku dan menyatakan isi hatiku. Dan kemudian Dia berkata: “Hai pedang jelajahi negeri itu!” Jehezkiel 14:17.

Musa mengatakan dalam Kitab Ulanagan 34:41 tentang pedang berapi ini. Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, dan tangan-Ku memegang penghukuman,maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.

Dan Ia sedang mengasah pedang yang berkilat-kilat. Ini serupa dengan ayat dalam Ayub 20:25 (KJV) Pedang berkilat itu (Flaming sword) tercabut dan keluar dari tubuh-Nya, dalam bahasa Indonesia trtulis panah berkilat. Perkataan” pedang berkilat” dalam kitab Ayub ini berarti “pedang yang memancarkan sinar”. Didalam mulut umat Allah ada perkataan yang diurapi yang menghancurkan seperti kilat. Musuh taku terhadap kita, jika Firman Allah yang diurapi ada dalam mulut kita. Dan inilah saatnya Allah mengankat pedang-Nya dan membalas demdam terhadap musuh-musuh-Nya.

Saya mau berkata kepada saudara bahwa pedang berapi itu sudah terhunus dan siap untuk peperangan….berdirilah seorang laki-laki didepannya DENGAN PEDANG TERHUNUS ditangannya….” (Yosua 5:13) Kemudian Panglima Bala Tentara allah itu menerangkan kepada Yosua bagaimana merebut kota Yerikho dengan bentengnya yang sangat kokoh tersebut. Firman Alla yang diurapi sedang terhunus…. Ia akan dibukakan dan dinyatakan! Dan Allah memeberikan sebuah petunjuk mengenai pedang berapi itu dalam kitab Yehezkiel: “Hai pedang berapi jelajahi negeri itu” Terpujilah Allah yang telah menghunus dan menugaskan pedang berapi-Nya.

Ketika Allah datang kepada Gideon dan mulai menyatakan diri-Nya kepada dia, kita membaca: “Pedang Tuhan, dan Gideon!” (Hakim-hakim 7:18. Sya ingin mengatakan kepada saudara bahwa Allah mempunyai beberapa orang dalam pasukan Allah di akhir zaman ini yang dapat berkata, “PEDANG TUHAN DAN BUMBUNAN “….. sama seperti PEDANG TUHAN DAN GIDEON. Allah sedang menggerakkan lebih banyak lagi dari kita ke dalam suatu tingkatan kerohanian dimana kita dapat menghunus Firman Tuhan seperti pedang berapi.

Di dalam kitab Kisah Para Rasul kita membaca bahwa ada tujuh anak imam Skewa yang mencoba untuk meniru Pedang Berapi dari pelayan yang ada dalam mulut manusia perjannjian yang bernama Paulus. Dalam KPR 19 dikatakan bahwa ke tujuh anak Skewa itu datang kepada seorang yang kerasukan setan dan mencoba untuk meniru pedang berapi….. tetapi mereka tidak dapat menirunya! Saudara dapat menirunya karena saudar tidak akan pernah menggunakannya sebelum pedang itu melatih saudara.

Jika ia tidak kembali, ia akan MENGASAH pedangnya. Mazmur 7:13 Dalam bahasa aslinya kata itu berarti “MEMPERSIAPKKAN ATAU MEMPERTAJAM,” Allah sedang mempersiapkan pedang berapi-Nya. “Karena pedang-KU akan DIMANDIKAN DI SURGA,” (Yesaya 34:5) Kita harus dimandikan , dibersihkan, dibasuh yaitu dikuduskan, dipisahkan, atau dikhususkan bagi Allah sebelum kita dapat

Menghunus pedang berapi tersebut.

Salah satu terjemahan KPR 19:5 mengatakan hal ini sedemikian pada saat setan itu berbicara : “Yesus aku kenal, dan Paulus mulai kukenal, tetapi siapakah engkau?” (Terjemahan Inggris) Yesus aku kenal dan beberapa diantara saudara yang membaca berita ini mulai aku kenal. SEtan-setan neraka mengenal meraka yang mempunyai Pedang Berapi dari pelayanan yang menyamba-nyambar kesegala arah….untuk memenuhi setiap kebutuhan. “ Dengan BAHAYA MAUT karena serangan PEDANG DI PADANG GURUN, kami harus mengambil makanan (roti) kami Ratapan 5:9

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda